Newsletter
Margaret
River, wilayah dengan sejuta pesona ini terletak di tenggara Australia Barat
yang berjarak 277 kilometer kearah selatan dari Perth, ibukota negara bagian.
Kota kecil ini terkenal dengan lokasi surfing dan pantai yang mempesona. Selain
itu, kota ini juga sangat tersohor dengan produksi wine dengan jumlah
pengunjung 500.000 per tahun. Akhir-akhir ini Margaret River juga dikenal
dengan produksi kayu dan agriculture.
Terdapat 4
musim di Margaret River, yaitu Summer(panas), Autum(gugur), Winter(dingin), dan
Spring(semi). Pada awal bulan Desember ini menginjak musim panas yang tentunya
udara semakin hangat. Bagi orang Indonesia, peralihan ke musim panas disini
masih terbilang sejuk yang cenderung dingin. Uniknya, Margaret River punya
pergantian suhu udara yang tidak menentu. Terkadang panas, dingin, hujan terjadi
tiba-tiba dan tidak jarang berangin yang disebut sea breezes karena terletak dekat dengan pantai. Namun pada saat musim
panas, suhu panas dan kering cukup mengkuatirkan karena melihat sebagian area
di Margaret River terdiri dari bush yang
luas, yaitu sejenis semak dan padang rumput liar yang luas. Pada 23
November 2011, sekitar 4500 hektar bush
terbakar di daerah Prevelly beach, sekaligus rumah 50 rumah warga serta rumah
bersejarah Walcliffe yang dibangun pada 1865 juga ikut terbakar.
Namun demikian
kota dengan jumlah populasi 13.168 orang (tahun 2013) ini mempunyai
lingkungan yang sangat hijau, sejuk, dan udara yang bersih. Masyarakat sangat
gemar mengkonsumsi sayur dan buah. Bahkan tidak jarang mereka memiliki kebun disekitar
rumah dan dimakan sendiri oleh anggota keluarga. Tanaman yang mereka miliki pun
rata-rata organik, tanpa menggunakan pestisida ataupun pupuk kimia sehingga
aman untuk langsung dimakan dalam keadaan mentah.
Sabtu pagi ini
sangat cerah, ditemani pemandangan kebun dari jendela kamar serta melihat
kanguru yang mengendap-endap dibalik pagar. Tak terasa kami akan meninggalkan
kota ini. Tenang dan asri yang selalu kami rasakan. Berharap akan kembali suatu
saat nanti.
Margaret
River, 6 Desember 2014
Australia
Indonesia Youth Exchange Program Delegate
Representatif
of Yogyakarta Region
Vinda
Dwi Hanifah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar