Senin, 14 September 2015

Tips travelling to Kawah Ijen

Berikut merupakan beberapa travelling seru dan terjangkau untuk kamu yang mau travelling ke Kawah Ijen.
Ide untuk ke kawah ijen bermula dari cerita teman-teman yang sudah sempat kesana. Pengalaman mereka berbeda namun memiliki kesamaan pendapat tentang kawah Ijen, "AMAZING", kamu akan merasakan betapa Tuhan Maha Pecinta, Maha Indah, dan Maha Agung dengan segala ciptaannya.
Keputusanku untuk melalukan trip ke Banyuwangi ini terbilang sangat dadakan. Dengan merencanakan untuk pergi hanya berdua, yaitu dengan Andrea Merlo (Andi), kami tak pikir panjang untuk pack up malam harinya. Tidak berniat untuk mengajak siapa-siapa kecuali kami berdua.
Sebelum berangkat, kami mempersiapkan segala sesuatu mulai dari baju hangat, sepatu mendaki, buff/masker, matt, kaus kaki, perlatan mandi dan berenang, dan hp/kamera untuk mengabadikan momen.
Walaupun aku tidak tahu apakah aku akan kesana lagi atau tidak. Tapi momen ini akan berbeda dengan momen ketika aku kembali lagi kesana. Untuk itu alat dokumentasi harus dipersiapkan. Karena sebentar lagi aku ada janji dan belum tahu lagi kapan akan melengkapi, ini aku tulis cerita perjalanan dan tips dari awal sampai akhir perjalanan.

1. Jika ingin waw, cobalah ke Banyuwangi dengan transportasi publik, seperti kereta dan bis. saya berangkat dengan kereta karna disamping lebih cepat juga relatif mura, yaitu Rp 100.00,00 dari Jogja ke Banyuwangi (Stasiun Karangasem)
2. sampai sana malam hari jam 9, lalu kami menginap di depan stasiun Karangasem, yaitu toko kelontong bu Dewi yang memang menyediakan penginapan dengan harga relatif murah, Rp 50.000, 00 per malam
3.  dengan mengumpulkan informasi via internet dan dari warga, termasuk keluarga Bu Dewi, besoknya jam 09.00 kami beranjak ke Pantai Boom. Pantai itu terletak tak jauh dari stasiun. Untuk kami travelling pada weekdays dan bukan pas hari libur. jadi suasana pantai sangat sepi dan pantainya pun sangat nyaman. kami menyempatkan untuk berenang dan berjemur sejenak. Pnatai Boom sangatlah asyik untuk berenang karna ombaknya yang tenang dan airnya yang cukup nyaman untuk berenang walau terkadang menemukan sampah plastik sana sini.
4. seusai dari pantai Boom, kami mempersiapkan diri perjalanan ke Kawah Ijen pada jam 13.00 siang yang akan memakan waktu satu jam untuk menuju ke Ijen. Namun sebelumnya kami sempatkan untuk mampir ke air terjun kembar dan air terjun antogan. air terjun antogan airnya lebih deras dan volume yang lebih besar. anda bisa melihat monyat di sekitaran air terjun antogan. Seru bukan?
5. lalu kembali melanjutkan perjalanan ke Ijen, tepatnya di Pal Tuding, yaitu tempat camp perkemahan. Untuk menuju ke Kawah Ijen, kami harus mendaki sebelum jam dua. Namun, kami belum makan siang pada waktu itu, lalu kami memutuskan untuk makan siangn sejenak dan berangkat, walau hampir dimarahin penjaga karna belum berangkat-berangkat dari tadi.
5. perjalanan ke puncak Ijen memerlukan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Suasana sore itu sangat lengang, kami hanya berpapasan dengan para penambang belerang. Setelah kami telusuri, hal itu biasa karna para pendaki kebanyakan melakukan pendakian pada pagi hari yaitu 01.00 dini hari. Namun kami ingin terus melanjutkan perjalanan untuk melihat sunrise.Setelah 2 jam perjalanan, sampailah kami di puncak ijen dan menikmati biasan cahaya dari sun set, lalu dengan semangat kami diantarkan pekerja belerang turun ke bawah. kami melihat biasa sinar matahari dari ujung kawah. Warna keemasan menyiratkan suasana damai, sekaligus sunyi. karna hanya ada kita bertiga disana. Buru-buru kami beranjak keatas lagi karna asap belerang yang bergerak kearah kami. lalu kami menunggu di pertengahan kawah untuk melihat bluefire. Sangat keren. Pemandangan yang unik dari alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar