Selasa, 12 Juni 2018

TRIP TO MALAYSIA



mungkin tulisan ini akan terlalu tergesa-gesa, tapi tidak apa
disela-sela waktu balik kantor untuk ambil paketan.
Baik, tema kali ini adalah
"TRIP TO MALAYSIA"
Perjalanan ke Malaysia diawali oleh jadwal keberangkatan pada akhir 2016. waktu itu bersama kakak cowokku. Naik Lion Air, not bad. Sampai disana aku dan Vandi harus bertemu dengan seorang malaikat. Yak, dia adalah Uncle Tony, bio nya kudapat dari https://www.couchsurfing.com/ .
Holly Molly, aku beruntung banget ketemu dengan pria ini, karena pada tanggal 25-29 November dia free dong, maksudnya bisa ngasih kita homestay dirumahnya.
Di couchsurving ini kamu bisa cari tempat menginap non commercial, seperti rumah orang asli di negara yang ingin kamu tuju. Kali ini aku dapet Uncle Tony yang asli Melaka, Malaysia. Pria ini tinggal dengan istri dan 4 anaknya. Beruntungnya nasib aku dan vandi, tak hanya menginap disana dengan cuma-cuma, tapi kami juga diantar kemanapun kami ingin pergi. Mulai dari Goa yang ada patung emasnya(sampai lupa namanya), Kampung Prancis, Petronas Tower, China Town, dan Melaka.
Yang paling berkesan adalah Melaka. Kenapa Melaka berkesan, karena itu kampung halamannya uncle Tony, dia fasih menjelaskan tentang kampungnya jadi banyak hal yang bisa kami dapat. Sampai ada suatu jalan, yang terdapat klenteng, masjid, gereja, kuil, yang jaraknya berdekatan. Multikultural banget kan. Selain itu, kami juga diajak makan makanan masa kecilnya. Aku lupa namanya, tapi bentuknya kayak kue pastel goreng itu, isinya semacam lobak dan toge gitu lalu dikasih kuah, macem pempek gitu malah, enak sih. Sama di Melaka banyak menjual souvenir, aku beli tempelan kulkas beberapa buat oleh-oleh dan kaos untuk ponakanku, Fathir. Bahannya juga bagus, harganya 120k kalo dirupiahin. lumayan deng.
Selain itu, di Melaka ada juga bangunan bersejarahnya, macam benteng pertahanan, pemukiman lokal dipinggir sungai yang dirapikan dan digambar mural-mural. bagus-bagus gambarnya. Sungguh tertib, tertata, dan cantik kotanya. Kalo ke Malaysia, wajib kesini, Petronas mah biasa. hehe. Ada satu tempat, menjual eskrim yang enak, macam gelato, namanya Bikini Toppings. tempat ini udah di lisensi sama trip advisor sebagai tujuan yang menarik kala kamu ke Malaysia.
Lalu yang menarik lainnya adalah bagaimana kamu berkenalan dengan lebih banyak orang lokal. dari Uncle Tony aku mencoba burger kampung yang enak dan digemari oleh orang-orang disekitar sana. Kalo kita nggak kenal orang lokal, mana bisa kita nemuin makanan-makanan kampung kayak gitu. Sebelum beranjak dari Malaysia untuk lanjut trip ke Singapura, aku dan Vandi mampir ke tempat saudara di Sri Manjung. Dari kuala lumpur menempuh jarak 8 jam. Lumayan pegel dah. sampai sana aku bertemu dengan lord Lukman, dia teman uncle Tony. Kita diajak pusing-pusing dulu. Artinya muter-muter dulu di area wisata kota, macem pelabuhan yang ada tempat bermainnya gitu. Biasa sih, tapi sekali lagi, interaksi dengan orang baru ini yang menarik. kisahnya juga menarik. kapan kali aku sambung dengan kisah sweet mereka.
Sehabis itu saya dipertemukan dengan saudara di Sri Manjung. lalu menginap semalam disana. Awalnya dari Sri Manjung, kami mau lanjut ke Penang sih, karena lumayan deket, tapi ternyata waktunya mepet, jadi kami cancel. Belakangan ini dibikin iri sama temenku karna kemaren baru aja dari Penang. ukh...Besok aku harus kesana.
Nah, berikut tips-tips dari kami ketika ingin trip di Malaysia:
1. Jangan lupa nyobain air mata kucing, langsung dari Malaysia, walau di Indonesia udah mulai banyak, but thats okay.
2. Ada minuman enak, namanya horlicks, biasnya ada di warung-warung makan, terutama warung makan india. Sebelum balik, aku dan Vandi beli horlicks di kemasan besar sama kecil-kecil. lumayan buat tombo kangen.
3. Coba makanan sarapan mereka, jika ingin merasakan kebiasaan orang sana. Mulai dari native, orang India, Chinese, bahkan orang luar yang pindah atau tinggal lama di Malaysia, mereka sarapan dengan menu India. pagi-pagi sudah bersantan. aku tak begitu suka, tapi mungkin teman-teman di Sumatra sudah terbiasa.
4. Hati-hati jika ingin bercouchsurfing, lihat baik-baik testimoni dari orang yang pernah couchsurving bersamanya. cari rumah inang paling tidak sebulan sebelumnya ya. karena agak susah-suah gampang sekarang cari tumpangan begini.
5. Harus memakai penutup kepala/kerudung jika ingin ke Masjid. Pernah saya tidak boleh masuk masjid karena tidak memakai kerudung pada saat di Sri Manjung, kota kecil itu cukup islami.
6. Toilet di Malaysia agak unik. dia tidak memakai sentor seperti di Indonesia, tapi berupa selang begitu. Agak ribet sedikit menurutku, jadi siap-siap tisue yang banyak aja kali ya waktu ke toilet.
7. Bawa barang secukupnya
8. Matangkan ittinerary jika nggak ingin kebingungan pas udah nyampe di negaranya.
9. Jangan bawa oleh-oleh terlalu banyak, kalo bisa gausah pake sounding-sounding ke semua orang kalau mau mau trip. Biar kamu bisa menikmati perjalanan tanpa kepikiran bawain oleh-oleh
10. Nikmati perjalanan, tidak terlalu berfokus pada gadget, karena di Malaysia itu sangat multikultur, sehingga menarik untuk diamati.
11. Walau kemana-mana kami diantar uncle Tony, tapi kami tetap mencoba LRT nya.

sekian dulu dari kami, jika ada pertanyaan dan other sharing, silakan komen dibawah sini














Jumat, 08 Juni 2018

POSCARD




PENAMPAKAN POSCARD

Tidak oleh poscardnya yang bagus, tetapi efford dari teman-temanku ini yang luar biasa meluangkan waktunya berkirim poscard selagi berlibur.

POSCARD NEPAL
Ajik, dia kukenal di Gelanggang UGM, aktivisnya MAPAGAMA UGM. Kita sama-sama penghuni gelanggang, gelanggang bak rumah pertama, setelah itu kosan.
Ajik, adalah orang yang selalu mengingatkan aku, bukan untuk kebaikan begitu, tapi karna memang aku benar-benar pelupa. parah. untuk itu dia selalu mengingatkan untuk hal yang kecil sekalipun. Jangan lupa bawa jas ujan nda, jangan lupa kontak motormu, jangan lupa bajunya dibawa, jangan lupa-jangan lupa yang lain. Kadang aku sebal diinget-ingetin gitu. tapi akhirnya menyerah, karna aku benar-benar tidak bisa mengingat apapun terkadang. Dia calon suami idaman by the way. tapi sayangnya hati kami tidak tertaut, jadinya, temenan doang.


Poscard satunya berasal dari Istambul Turki dikirim dari Yunani, makanya stamp nya gambarnya begitu. Dikirim oleh teman terbaikku Fauziah Oktavirra, teman kuliahku di Gizi Kesehatan UGM. Dia awalnya aupair di Jerman, kemudian memutuskan untuk kerja sosial, dan sekarang sedang kuliah di Hamburg bidang Food Tech. Dia sangat sangat sangat jago memasak. skill memasak nya JUARA, masakannya juga enak dan bervariasi, food from all over the world dia bisa!!!. Wanita ini ramah, pintar, supel, dermawan, rajin, segala yang luar biasa ada padanya.
Zia, teman curhatan kala masa sulit, terutama pada saat kami memutuskan untuk menanggalkan hijab kami. Cubitan dari keluarga dan tekanan sosial di pertemanan membuat kami saling menguatkan. Sekarang kami tak lagi mengutuk orang-orang yang menyinggung soal keputusan kami. Kami memahami apa yang mereka percayai. Kami mempercayai sesuatu, mereka mempercayai sesuatu, dan kami hargai itu.
Sebentar lagi zia akan dilamar oleh Tilman, pacarnya. Tilman orang Jerman yang luar biasa sopan dan ramahnya. Tuhan selalu memasangkan orang baik dengan orang baik. dan itu pasti.
Lalu Vinda sama siapa?
haha, kelakar saja

Aku berterima kasih pada Tuhan telah mengirimkan orang-orang ini dalam hidupku. Semoga mereka sehat selalu dan bahagia.

love,
Vinda
8 Juni 2018

Rabu, 06 Juni 2018

TEMAN PREMAN

temanku yang menikah ini bernama Rizal, lahir tahun 1992, tidak tahu kapan tanggal tepatnya. Aku menyebutnya Mas Rizal. Nampaknya mas Rizal ini adalah orang paling dermawan yang pernah kutemui. Jika keluar makan rame-rame dengannya dan teman-teman, dia yang selalu menraktir. Hampir aku tidak datang di hari pernikahnnya, tapi dia memintaku tetap datang.
Dia juga orang paling gila yang pernah kutemui. Dia sosok masa kecil yang penuh dengan kenakalan, masa remaja dengan berjuta cerita kelam. Mulai merokok sewaktu di sekolah dasar, minum, narkoba di masa mudanya, dan tawuran yang tak berkesudahan. Hal yang sering dilakukan adalah mbolang dengan teman-teman punk nya, naik kreta gratis karna mengancam kondektur jika ditagih. Dia yang paling muda namun paling berani diantara teman-temannya yang jauh diatas usianya.
Dia kini berbeda, jika berusaha menjauh dari lingkungan yang menurutnya tidak perlu dilanjut. Dia bilang "Aku beruntung ndut iso kekancan karo wong apik-apik koyo awakmu, Rina, Tari, Aziz, Faizal, padahal kae koyo-koyo aku dadi uwong sing ga duwe masa depan, rusak Ndut".
Kini dia menikah dengan gadis cantik lulusan Hukum UGM, yang dimana dia seorang lulusan SMA, karena dia keluar dari perkuliahan. Yah, rejeki gak kemana. Bejo kon Mas, entuk Eni, mugo ae Eni ora lagi khilaf.
Oh ya, dulu dia kerjasama dengan mbaknya merintis udaha menyediakan souvenir Jogja. sekarang sedang apa ya. Habis ini akan kuhubungi.

7 Juni 2018