Rabu, 06 Juni 2018

TEMAN PREMAN

temanku yang menikah ini bernama Rizal, lahir tahun 1992, tidak tahu kapan tanggal tepatnya. Aku menyebutnya Mas Rizal. Nampaknya mas Rizal ini adalah orang paling dermawan yang pernah kutemui. Jika keluar makan rame-rame dengannya dan teman-teman, dia yang selalu menraktir. Hampir aku tidak datang di hari pernikahnnya, tapi dia memintaku tetap datang.
Dia juga orang paling gila yang pernah kutemui. Dia sosok masa kecil yang penuh dengan kenakalan, masa remaja dengan berjuta cerita kelam. Mulai merokok sewaktu di sekolah dasar, minum, narkoba di masa mudanya, dan tawuran yang tak berkesudahan. Hal yang sering dilakukan adalah mbolang dengan teman-teman punk nya, naik kreta gratis karna mengancam kondektur jika ditagih. Dia yang paling muda namun paling berani diantara teman-temannya yang jauh diatas usianya.
Dia kini berbeda, jika berusaha menjauh dari lingkungan yang menurutnya tidak perlu dilanjut. Dia bilang "Aku beruntung ndut iso kekancan karo wong apik-apik koyo awakmu, Rina, Tari, Aziz, Faizal, padahal kae koyo-koyo aku dadi uwong sing ga duwe masa depan, rusak Ndut".
Kini dia menikah dengan gadis cantik lulusan Hukum UGM, yang dimana dia seorang lulusan SMA, karena dia keluar dari perkuliahan. Yah, rejeki gak kemana. Bejo kon Mas, entuk Eni, mugo ae Eni ora lagi khilaf.
Oh ya, dulu dia kerjasama dengan mbaknya merintis udaha menyediakan souvenir Jogja. sekarang sedang apa ya. Habis ini akan kuhubungi.

7 Juni 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar